Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)

< PARTAI LAINNYA

Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)

Website

Twitter

Instagram

Tahun Didirikan

2020

Pemimpin

Anis Matta

No. Urut di KPU

No. 7

Disclaimer

Informasi di halaman ini didapatkan dari berbagai sumber dan di-edit oleh para ahli. Untuk sekarang, sikap Partai masih dalam proses konfirmasi dari pihak Partai. Baca penjelasan tentang sumber data, metodologi riset, dan disclaimer di sini.

Profil Partai

kursi DPR SAAT INI

PERIODE 2019-2024

kursi DPR SAAT INI PERIODE 2019-2024

0 /575

0,0% Jumlah Kursi Anggota DPR

*Presidential threshold adalah 20%, artinya partai ini tidak bisa mencalonkan presiden tanpa koalisi dengan partai lain.

Gender BACALEG

63,5%

252 Laki-Laki

36,5%

145 Perempuan

Generasi BACALEG

6,1%

61+ tahun

24 Bacaleg

30,1%

51 - 60 tahun

119 Bacaleg

34,3%

41 - 50 tahun

136 Bacaleg

18,4%

31 - 40 tahun

73 Bacaleg

11,1%

21 - 30 tahun

44 Bacaleg

Inti

Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) didirikan pada tahun 2020. Sebelumnya dikenal sebagai Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), partai ini, menurut Kompas, fokus dengan gagasan religius-nasionalis dengan banyaknya kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurut ilmuwan politik Adhi Primarizki, Partai Gelora bisa dilihat sebagai versi PKS yang lebih moderat, karena Gelora terdiri dari fraksi mantan anggota PKS yang lebih moderat dalam perkara penerapan ajaran Islam di masyarakat Indonesia.

Inti

Ideologi

“Partai ini insyaallah terbuka untuk seluruh rakyat Indonesia. Azasnya adalah pancasila, jati diri tetap Islam dan kita ingin hentikan seluruh perdebatan polarisasi Islam dengan nasionalis”

- Anis Matta

Kami tidak bisa menyediakan skor spektrum ideologi Partai Gelora karena tidak termasuk dalam survei yang dilakukan oleh Indonesia Survey Institute (LSI) and the Australian National University (ANU) di tahun 2017-2018. Pelajari lebih tentang survei yang Bijak Memilih gunakan.

Ideologi

Tokoh Partai

Tokoh Pemimpin Partai (dulu atau sekarang)

Muhammad Anis Matta

Anis adalah salah satu pendiri PKS yang sempat menjadi Sekretaris Jenderal pada tahun 2003. Dia menjadi Anggota DPR RI dari 2004 sampai 2014. Setelah dinon-aktifkan dari PKS, Anis bersama Fahri mendirikan Partai Gelora dan menjabat sebagai Ketua Umum. Beberapa bukunya tentang Islam-nasionalis tetap berpengaruh di kalangan Islam.

Memiliki Jabatan di Tingkat Nasional atau Daerah

Fahri Hamzah

Fahri yang dulu aktif dalam gerakan Reformasi memimpin Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Dia menjadi Anggota DPR RI di tahun 2004 dan jadi Wakil Ketua DPR RI dari 2014. Ia dinon-aktifkan oleh PKS karena tidak sejalan dengan tuntutan Dewan Partainya. Dia sempat buat kontroversi di tahun 2011 karena menyebut KPK tidak demokratis secara institusional.

Deddy Mizwar

Sebelum menjadi politisi, Deddy adalah seorang artis film senior di Indonesia. Deddy sempat menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2013-2018 dari Partai Demokrat. Menariknya, dia masih mengambil peran di film seri selama menjabat. Walau tidak ada teguran, Deddy sempat disentil oleh Mendagri Tjahjo Kumolo tentang perizinan proyek Meikarta. Setelah mundur dari Demokrat, dia sekarang adalah salah satu wajah Partai Gelora.

Tokoh Partai

Fakta Unik

Logo Parta Gelora terinspirasi oleh filosofi Tionghoa, Yin dan Yang, menurut Fahri Hamzah. Warna biru melambangkan langit dan air Indonesia, merah melambangkan kekuatan, dan putih melambangkan niat baik partai untuk mengangkat Indonesia ke jenjang yang baru.

Fakta Unik

Rekam Jejak Partai

Pemungutan Suara

Riwayat Pemungutan Suara Partai

Belum tercatat

Korupsi Yang Dilakukan Kader Partai Pada Tahun 2011 - 2023

Belum ada kasus yang ditemukan. Partai ini adalah partai yang terbilang baru.

Belum ada kasus yang ditemukan.

Mantan Narapidana Yang Dicalonkan di 2024

Tidak ada

Mantan Narapidana Yang Dicalonkan di 2024

Baca profil partai lainnya

No. 1

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

No. 2

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

No. 3

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)

No. 4

Partai Golongan Karya (Golkar)

No. 5

Partai Nasional Demokrat (NasDem)

No. 6

Partai Buruh

No. 8

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

No. 9

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)

No. 10

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

No. 11

Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda)

No. 12

Partai Amanat Nasional (PAN)

No. 13

Partai Bulan Bintang (PBB)

No. 14

Partai Demokrat

No. 15

Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

No. 16

Partai Perindo

No. 17

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

No. 24