24 Feb 2023

Emilia

Penciptaan Lapangan Pekerjaan

UU Ciptaker menuai kontroversi dalam konteks perlindungan pekerja

Disclaimer

Informasi di halaman ini didapatkan dari berbagai sumber dan di-edit oleh para ahli. Untuk sekarang, sikap Partai masih dalam proses konfirmasi dari pihak Partai. Baca penjelasan tentang sumber data, metodologi riset, dan disclaimer di sini.

Baca detail isu

Meski tingkat pengangguran di Indonesia tahun 2022 turun jadi 5,9% (dibanding pas  pandemi di angka 6,5%), pandemi ternyata menambah jumlah pekerja informal yang pendapatannya lebih kecil lho.

Nah, ada satu undang-undang yang diharapkan bisa bantu buat lebih banyak lapangan kerja dengan kualitas yang lebih baik, yaitu UU Cipta Kerja (UU Ciptaker). UU ini katanya bisa membantu memudahkan usaha, dari memulai bisnis, ngerekrut tenaga kerja, sampai urusan pajak.

Tapi di dalam UU ini, ada juga peraturan soal ketenagakerjaan, seperti Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), alih daya, sistem pengupahan, dan sistem PHK. Peraturan ini dianggap oleh banyak orang belum cukup membantu  sisi tenaga pekerja.

Baca detail isu

Baca detail isu

Mengapa Orang Muda Perlu Peduli


  1. UU Cipta Kerja itu mengatur soal status dan hak-hak kamu yang sudah bekerja, termasuk soal lembur. 

  2. Sekarang kan situasi ekonomi lagi kurang stabil. Nah, orang muda yang kebanyakan sudah masuk angkatan kerja dan punya tanggungan, pasti butuh penghasilan yang cukup buat biaya hidup sehari-hari.

Mengapa Orang Muda Perlu Peduli

Mengapa Orang Muda Perlu Peduli

Sikap partai terhadap bagian UU Ciptaker bagian ketenagakerjaan

Sikap partai terhadap bagian UU Ciptaker bagian ketenagakerjaan

✅ Setuju

Golkar - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

PDI Perjuangan - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

Gerindra - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

PPP - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

PKB - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

PAN - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

NasDem - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

✅ Setuju

Golkar - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

PDI Perjuangan - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

Gerindra - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

PPP - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

PKB - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

PAN - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

NasDem - Setuju

Tujuh fraksi: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN, menerima RUU Cipta Kerja

❌ Tidak Setuju

PKS - Tidak setuju

Partai Demokrat dan PKS menilai lahirnya Perppu No.2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja bertentangan dengan amar putusan MK No.91 Tahun 2022

Demokrat - Tidak setuju

Partai Demokrat dan PKS menilai lahirnya Perppu No.2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja bertentangan dengan amar putusan MK No.91 Tahun 2022

❌ Tidak Setuju

❌ Tidak Setuju